Membahas Berbagai Masalah Agama, Tasawuf, Usuluddin, Fikih dan Lainnya.

Minggu, 15 Mei 2016

KAJIAN HIKAM 02-SYAIKH IBNU ‘ATHAAILLAH AS SAKANDARY, NAFSU SYAHWAT DAN TINGKATAN MANUSIA



 NAFSU SYAHWAT DAN TINGKATAN MANUSIA

 “Keinginanmu untuk selalu beribadah tanpa dunia (tajrid) , padahal Allah telah menempatkanmu pada golongan orang yang harus berusaha (Sabab), maka keinginanmu adalah syahwat (keinginan nafsu) yang samar.sebaliknya keinginanmu untuk berusaha dunia (sabab) padahal Allah telah menempatkan dirimupada golongan orang yang selalu beribadah tanpa berusaha dunia (tajrid), maka keinginanmu itu adalah penurunan dari semangat dan tingkatan yang tinggi”.

 Memilih salah satu kedudukan (maqom) Asbab dan Tajrid untuk emngganti maqam yang yang telah ditempatkan oleh Allah berarti menyandarkan diri mengenai hal ini,orang Islam terbagi menjadi tiga macam , yaitu:
a)      Orang yang ditempatkan pada sabab. hukum untuk orang seperti ini harus ridda (rela0, sabar dan pasrah.
Yang dimaksud Sabab yaitu melakukan pekerjaan atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia. Ciri-ciri orang yang ditempatkan pada sabab adalah bisa lancer pekerjaannya serta bisa memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan.
b)      Orang yang ditempatkan pada maqam Tajrid.
Yang dimaksud Tajrid adalah meninggalkan bekerja/mengosongkan diri dari kesibukan-kesibukan yang bersifat duniawi. Orang seperti ini harus selalu bersyukur kepada Allah, harus giat dan tidak boleh lemah atau bahkan sembrono dalam menjalankan ibadah. Ciri-cirinya adalah selalu melaksanakan hak dan kewajiban sebagaimana mestinya dan menjauhi pergaulan dengan manusia pada umumnya.
c)       Orang yang tidak berada pada maqam Tajrid maupun Sabab.
Hukum orang seperi ini harus selalu berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya, misal dia pindah dari sabab ke sabab lain. Jika ia sudah tahu bahwa sabab itu tidak bisa tegak , kemungkinan benar pindahnya ke maqam Tajrid. Sebaliknya jika ia ingin menempatkan dirinya pada maqam Tajrid tapi matanya melirik bahkan kadang menggantungkan kebutuhannya pada sesame makhluk kemungkinan benar pindahnya ke maqam Sabab.
Orang-orang yang bertaqwa kepada Allah setiap menghadapi kesulitan maka ia akan dibebaskan dari kesulitan tersebut dan Allah akan memberikan rizkinya yang datangnya tanpa disangka-sangka. Singkatnya, yang jadi sababnya adalah Taqwa. Yang dinamakan Taqwa adalah rangkaian dari ilmu, amal, dan istiqomah, juga menahan diri dari berbagai keinginan nafsu (syahwat). Syahwat yaitu gerakan nafsu untuk mendapatkan apa yang patut untuk nafsu tersebut tanpa memandang sifat-sifat gerakan nafas tersebut.

Tidak ada komentar: