NAFSU SYAHWAT DAN TINGKATAN
MANUSIA
“Keinginanmu
untuk selalu beribadah tanpa dunia (tajrid)
, padahal Allah telah menempatkanmu pada golongan orang yang harus berusaha (Sabab), maka keinginanmu adalah syahwat
(keinginan nafsu) yang samar.sebaliknya keinginanmu untuk berusaha dunia
(sabab) padahal Allah telah menempatkan dirimupada golongan orang yang selalu
beribadah tanpa berusaha dunia (tajrid), maka keinginanmu itu adalah penurunan
dari semangat dan tingkatan yang tinggi”.
Memilih salah satu kedudukan (maqom) Asbab
dan Tajrid untuk emngganti maqam yang yang telah ditempatkan oleh Allah berarti
menyandarkan diri mengenai hal ini,orang Islam terbagi menjadi tiga macam , yaitu:
a)
Orang yang ditempatkan pada sabab. hukum untuk
orang seperti ini harus ridda (rela0, sabar dan pasrah.
Yang dimaksud Sabab yaitu melakukan pekerjaan atau berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidup di dunia. Ciri-ciri orang yang ditempatkan pada sabab adalah
bisa lancer pekerjaannya serta bisa memperoleh hasil sebagaimana yang
diharapkan.
b)
Orang yang ditempatkan pada maqam Tajrid.
Yang dimaksud Tajrid adalah
meninggalkan bekerja/mengosongkan diri dari kesibukan-kesibukan yang bersifat
duniawi. Orang seperti ini harus selalu bersyukur kepada Allah, harus giat dan
tidak boleh lemah atau bahkan sembrono dalam menjalankan ibadah. Ciri-cirinya
adalah selalu melaksanakan hak dan kewajiban sebagaimana mestinya dan menjauhi
pergaulan dengan manusia pada umumnya.
c)
Orang yang tidak berada pada maqam Tajrid maupun Sabab.
Hukum orang seperi ini harus selalu
berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya, misal dia pindah dari sabab ke
sabab lain. Jika ia sudah tahu bahwa sabab itu tidak bisa tegak , kemungkinan
benar pindahnya ke maqam Tajrid. Sebaliknya
jika ia ingin menempatkan dirinya pada maqam Tajrid tapi matanya melirik bahkan
kadang menggantungkan kebutuhannya pada sesame makhluk kemungkinan benar
pindahnya ke maqam Sabab.
Orang-orang yang bertaqwa kepada
Allah setiap menghadapi kesulitan maka ia akan dibebaskan dari kesulitan
tersebut dan Allah akan memberikan rizkinya yang datangnya tanpa
disangka-sangka. Singkatnya, yang jadi sababnya adalah Taqwa. Yang dinamakan
Taqwa adalah rangkaian dari ilmu, amal, dan istiqomah, juga menahan diri dari
berbagai keinginan nafsu (syahwat). Syahwat
yaitu gerakan nafsu untuk mendapatkan apa yang patut untuk nafsu tersebut tanpa
memandang sifat-sifat gerakan nafas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar