Membahas Berbagai Masalah Agama, Tasawuf, Usuluddin, Fikih dan Lainnya.

Minggu, 22 Mei 2016

Kajian hikam 03 Syaikh Ahmad Ibnu ‘Athaillah As Sakandary,Himmah tidak dapat mengubah tirai takdir



Himmah tidak dapat mengubah tirai takdir

“Kegigihan  himmah (semangat) tidak akan mampu menembus tirai takdir (ketentuan) Allah SWT”.

Diblog ini penulis akan mengulas tentang apa yang disebut himmah beserta penjabarannya. Himmah yakni keinginan untuk mencapai suatu maksud tertentu. Himmah bisa menjadi luhur dikarenakan luhurnya maksud dan bisa menjadi remeh atau hina dikarenakan buruknya maksud. Tapi himmah itu pasti bersamaan dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah.
Mislanya keinginan kita untuk menjadi mapan, berharta memiliki ini dan itu tapi tidak sesuai dengan kehendak Allah maka sekali-kalipun kita tak akan dapat mencapai apa yang kita inginkan tersebut. Maka perlu kepasrahan dan keridlaan kita terhadap apapun yang sedang kita hadapi hari ini. Tetaplah lakukan yang terbaik yang kita bisa, agar tidak menjadi diri yang terus menerus terjerembab dalam kegelisahan hidup.
Karena pada dasarnya, kegelisahan bukanlah karena kita tidak memiliki apa yang kita inginkan saja melainkan karena ego diri dan juga tak mau menerima dengan lapang apa yang sedang ada dihadapan kita. Sehingga muncullah rasa yang seolah-olah kta tak punya apa-apa.
Kembali ke pembahasan, himmah dibagi menjadi 3 macam;
1.          Himmah yang pendek yakni himmah yang menimbulkan keinginan yang kuat dan kemantapan hati.
2.          Himmah mutawasithah (sedang) yaitu himmah yang selain menimbulkan keinginan yang kuat juga memunculkan tindakan dan usaha hingga akhirnya tujuannya dapat terwujud. Baik yang dituju merupakan keinginan dhohir ataupun bathin.
3.          Himmah sabiqoh yaitu kekuatan jiwa manusia yang bisa mewujudkan keinginannya tanpa terhalang yang lain.
Untuk mmunculkan himmah yang ada didalam diri maka perlu kiranya kita terus berusaha dan menjlani tirakat baik lahir ataupun bathin, kemudian barulah pasrahkan semua kepada Nya. Karena sifat manusia sebenarnya hanya berusaha dan berdoa, untuk msalah hasil, itu urusan Allah yang maha kuasa. Baik buruk telah ditetapkan sebelum manusia lahir kedunia. Lakukanlah apa yang harus dilakukan.

Tidak ada komentar: