Himmah tidak
dapat mengubah tirai takdir
“Kegigihan himmah (semangat) tidak akan mampu
menembus tirai takdir (ketentuan) Allah SWT”.
Diblog ini penulis akan mengulas
tentang apa yang disebut himmah beserta penjabarannya. Himmah yakni keinginan
untuk mencapai suatu maksud tertentu. Himmah bisa menjadi luhur dikarenakan
luhurnya maksud dan bisa menjadi remeh atau hina dikarenakan buruknya maksud.
Tapi himmah itu pasti bersamaan dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah.
Mislanya keinginan kita untuk
menjadi mapan, berharta memiliki ini dan itu tapi tidak sesuai dengan kehendak
Allah maka sekali-kalipun kita tak akan dapat mencapai apa yang kita inginkan
tersebut. Maka perlu kepasrahan dan keridlaan kita terhadap apapun yang sedang
kita hadapi hari ini. Tetaplah lakukan yang terbaik yang kita bisa, agar tidak
menjadi diri yang terus menerus terjerembab dalam kegelisahan hidup.
Karena pada dasarnya, kegelisahan
bukanlah karena kita tidak memiliki apa yang kita inginkan saja melainkan
karena ego diri dan juga tak mau menerima dengan lapang apa yang sedang ada
dihadapan kita. Sehingga muncullah rasa yang seolah-olah kta tak punya apa-apa.
Kembali ke pembahasan, himmah
dibagi menjadi 3 macam;
1.
Himmah yang pendek yakni
himmah yang menimbulkan keinginan yang kuat dan kemantapan hati.
2.
Himmah mutawasithah
(sedang) yaitu himmah yang selain menimbulkan keinginan yang kuat juga
memunculkan tindakan dan usaha hingga akhirnya tujuannya dapat terwujud. Baik
yang dituju merupakan keinginan dhohir ataupun bathin.
3.
Himmah sabiqoh yaitu
kekuatan jiwa manusia yang bisa mewujudkan keinginannya tanpa terhalang yang
lain.
Untuk mmunculkan himmah yang ada didalam diri maka perlu
kiranya kita terus berusaha dan menjlani tirakat baik lahir ataupun bathin,
kemudian barulah pasrahkan semua kepada Nya. Karena sifat manusia sebenarnya
hanya berusaha dan berdoa, untuk msalah hasil, itu urusan Allah yang maha
kuasa. Baik buruk telah ditetapkan sebelum manusia lahir kedunia. Lakukanlah
apa yang harus dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar