BAB 16 BUKTI-BUKTI
SIFAT QAHR ALLAH
“Diantara yang menunjukkan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa,
ialah dapat menghijab engkau daripada melihat kepada Nya dengan hijab yang
tidak ada wujudnya (yakni bayangan hijab) di sisi Allah”.
Semua makhluk termasuk manusia, jin dan malaikat itu tidak
bisa berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah. Diantara tanda yang menunjukkan
adanya sifat qahr Allah (memaksakan apa yang jadi kehendak Nya) yang maha suci
yaitu Allah membuat hijab (penghalang) darinyadengan sesuatu sejatinya tidak
wujud beserta Allah.
BAB 17 TIADA SESUATU
PUN YANG BISA MENGHIJAB ALLAH
” Bagaiman mungkin sesuatu (makhluk) menghijab Allah, padahal Dialah
Dzat yang paling tampak (jelas) dari segala sesuatu”.
“ Bagaimana mungkin sesuatu (makhluk) menghijab Allah padahal Dialah
Dzat yang tampak pada segala sesuatu”.
Anggapan bahwa Allah
itu dihijab (dihalang) oleh makhluk adalah sesuatu yang tidak masuk akal,
karena Allah itu tampak (jelas) pada semua makhluk ciptaan Nya, semua makhluk
bisa wujud sebab diwujudkan oleh Allah. Jika akal manusia tidak bisa memandang
Allah adalah karena sangat jelas tampaknya, yang menjadikan orang lemah
pandangannya dan tidak bisa mengerti.
Hal ini diumpamakan sebagaimana kelelawar, bila malam hari
bisa melihat segala sesuatu, tapi jika siang hari tidak bisa melihat sama
sekali, sebab siang hari itu samar bagi kelelawar dan mata kelelawar silau jika
memandang sinar matahari. Jadi akibat sangat terangnya siang hari dan kepekaan
mata kelelawar yang menyebabkan kelelawar tidak bisa melihat apa-apa pada siang
hari. Begitu juga umumnya akal manusia, lemah sekali menghadapi nur Allah
karena itu mereka menganggap ada yang menghalang-halanginya dari nur Allah.
“ Bagaiman mungkin sesuatu (makhluk) menghijab Allah sedang Dialah Dzat
yang tampak dalam segala sesuatu”.
“ Bagaiman mungkin sesuatu (makhluk) menghijab Allah, sedang Dialah
Dzat yang tampak pada segala sesuatu.”
Sungguh tidak masuk akal bila ada sesuatu yang menghijab
Allah dari mata hatimu, karena Allah tampak jelas dan beserta apa saja yang ada
di langit dan bumi., karena itu semua yang ada di langit dan bumi ini bertasbih
kepada Allah Swt, sebagaiman firman Nya dalam surat Al Isra’ ayat 44, yang
artinya: “ Dan tidak ada sesuatupun
melainkan bertasbih dan memuji Nya tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih
mereka”.
“ Bagaiman mungkin sesuatu (makhluk0
menghijab Allah, sedang Dialah Dzat yang paling tampak (jelas) dari segala
sesuatu.”
Tidak masuk akal jika ada makhluk yang dapat
menghalang-halangi (menghijab) Allah dari mata hati kita, karena Allah adalah
Dzat yang tampak (terlihat) sebelum wujudnya semua makhluk dan Allah adalah
Dzat yang paling jelas terlihat dari apa saja yang ada di alam semesta ini.
Allah itu wujud dan semua makhluk adalah ‘adam
(tidak wujud), sesuatu yang wujud pasti lebih jelas dari pada yang tidak
berwujud.
“ Bagaimana mungkin sesuat (makhluk) menghijab Allah, sedang Dialah
Dzat yang satu yang tiada sesuatu beserta Nya”.
Tidak masuk akal jika Allah dihalangi oleh makhluk Nya
sehingga kita tidak bisa memandang Allah. Tidak masuk akal karena Allah adalah Dzat
yang Maha Esa, tidak ada yanhg menyamai Nya, karena segala sesuatu selain Allah
itu ‘adam dan tidak mempunyai sifat
wujud bila diteliti dengan seksama.
“ Bagaimana mungkin sesuat (makhluk) menghijab Allah, sedang Dialah
Dzat yang paling dekat padan Nya segala sesuatu.”
Tidak masuk akal bila Allah dihijab oleh makhluk sehingga
kita tidak bisa memandang Nya, karena Allah paling dekat denganmu daripada
engkau sendiri.
“ Bagaimana mungkin sesuat (makhluk) menghijab Allah, padahal andaikn
tidak ada Allah niscaya tidak akan ada sesuatu. “
Sungguh tidak masuk akal bila Allah dihalangi oleh makhluk
Nya, sebab seandainya tidak ada Allah maka semua makhluk tidak mungkin ada,
sebab Allah semua makhluk ini wujud.
BAB 18 KEAJAIBAN
CIPTAAN ALLAH
“ Sungguh ajaib, bagaiman tampak sesuatu yang wujud dalam sesuatu yang ‘adam
(tidak ada). Atau bagaimana Hadits (sesuatu yang baru) tetap bertempat bersama
Dzat yang mempunyai sifat qadim”
Salah satu keajaiban yang diciptakan oleh Allah yaitu
menampakkan sesuatu yang wujud pada sesuat yang ‘adam (tidak wujud), bagaiman
mungkin sesuatu yang baru (semua makhluk0 tetap mendampingi Dzat yang memiliki
sifat Qadim (dahulu tanpa awal) yaitu Allah Swt, sungguh tidak masuk akal.
Bagi orang awam tidak perlu memikirkan mengenai masalah ini,
sebab jika belum mampusangat mungkin bisa terjerumus pada kesesatan yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar