Membahas Berbagai Masalah Agama, Tasawuf, Usuluddin, Fikih dan Lainnya.

Senin, 26 Februari 2018

Biografi Singkat KH. Achmad Faqih Muntaha Bin Muntaha Al Hafidz

Biografi singkat KH. Achmad Faqih Muntaha - Beliau adalah putra pertama KH. Muntaha Al hafidz dari istri yang bernama Ny. Maijan Jariyah, lahir di Kalibeber pada tanggal 3 Maret 1955 dan wafat pada tahun 2016.



KH. Achmad Faqih Muntaha
 Dalam kesehariannya KH. Achmad Faqih Muntaha akrab di panggil dengan sebutan Abah Faqih. Beliau dikaruniai 5 orang putra dan 1 putri, yaitu:

1. DR. KH. Abdrrahman Al Asy'ari Al hafidz, SHI, MPd. I
2. KH. Khoirullah Al Mujtaba, SHI
3. Siti Marliyah S.Sos.I
4. Nuruzzaman S.sy
5. Fadlurrahman Al Faqih
6. Ahmad Isbat Caesar

Putra-putri beliau ada yang menyelesaikan pendidikan baik formal maupun non forma, baik S1 maupun tahfidzul Qur'an dan juga pondok pesantreen. bahkan putra pertama dan kedua KH. Achmad faqih Muntaha adalah alumnus pondok pesantren Yaman "Ribath tarim Hadhral Maut"di bawah asuhan Habib Salim As Satiri, begitu juga putra ke empat dan kelima juga menimba ilmu disana.

Riwayat pendidikan

Beliau menjalani masa kanak-kanak dibawah asuhan langsung dari Almaghfurlah KH. Muntaha Al Hafidz. Selain itu beliau juga sekolah formal di SD Kalibeber, sedangkan SMP di Wonosobo, yang kemudian melanjutkan di STM juga di Wonosobo. Setelah selesai sekolah formal beliau dikirim untuk belajar di pesantren, seperti gus-gus yang lain. Pada tahun 1973 beliau nyantri di Pondok Pesantren Termas Pcitan di bawah asuhan KH. Chabib Dimyati, sampai tahun 1978. Kemudian beliau pindah ke Krapyak yang pada waktu itu di asuh oleh KH. Ali Maksum (juga termasuk salah satu teman seperjuangan KH. Muntaha Al Hafidz). selama satu tahun.


Selanjutnya beliau nyantri lagi di Buaran Pekalongan kepada KH. Syafi'i yang juga terkenal sebagai salah satu teman sperjuangan KH. Muntaha Al hafidz. setelah itu pada tahun 1980 beliau pulang ke Kalibeber yang dilanjutkan dengan nyantri di Kaliwiro kepada seorang kyai yang terkenal dengan sebutan Mbah Dimyati.

Belum genap setahun beliau kemudian melaksanakan akad nikah dengan salah seorang santri Kalibeber yang bernama Shfiyah Binti KH. Abdul Qodir, dari Sokawera Cilongok Banyumas. Kendati beliau telah melangsungkan pernikahan, namun bukan berarti akhir dalam menuntut ilmu, karena beliau masih tetap nyantri dengan Mbah Dimyati di Kaliwiro selama kurang lebih satu tahun. Ketikan di Kaliwiro inilah beliau mendalami kitab-kitab besar diantaranya ialah; Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Ihya' 'Ulumiddin, Tafsir dan lain sebagainya. Kemudian beliau mukim membantu perjuangan ayahandanya KH. Muntaha al Hafidz.

Selama nyantri hobi unik dari KH. AChmad Faqih Muntaha ialah ziarah qubur, beliau juga terkenal santri yang berdedikasi dan disiplin yang tinggi dan selalu mematuhi peraturan pondok di mana beliau nyantri, tidak jumawa meskipun beliau adalah putra kyai terkenal dan ulama Kharismatik.

Perjuangan Pendidikan

Setelah pulang dari pesantren beliau aktif membantu mengajar di pondok pesantren milik ayahandanya dan ikut berkecimpung dalam masyarakat. Waktu itu santri di Kalibeber baru sekitar 50 orang putra dan putri dengan prioritas Tahfidzul Qur'an dan menggunakan sistem salaf (baca: tradisional). Pertama kali beliau mengajar pada santrinya yaitu kitab "Burdah" yang bertempat di masjid Baiturrahim. Selain mengajar santri beliau juga mengajar Dinyyah ba'da dzuhur untuk orang kampung yang waktu itu bertempat di MI Ma'arif. a dapun kitab-kitab yang pernah beliau khatamkan antara lain Taqrib, Bidayatul Hidayah, Sulamuttaufiq, safinah, dll,sedangkan untuk ilmu alatnya diampu oleh KH. Quraisyin,teman seperjuangan KH. Achmad Faqih Muntaha.

Demikianlah, biografi singkat KH. Achmad Faqih Muntaha mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi penyemangat kita sebagai generasi masa kini.

Tidak ada komentar: